watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
Lihat Istri Dipijat

Awalnya Pada hari selasa, kebetulan gua ama
istri gua cuti kerja, lalu kami berniat untuk cari
makan siang. Di dekat tempat makan tersebut,
ternyata ada 1 ruko pijat reflexi. Di tempat reflexi
tersebut menurut penjelasan pemijatnya tidak
hanya kaki saja yg di pijat tapi juga seluruh
badan, dari pundak kepala, pundak sampai kaki,
dan pemijat nya semua laki-laki. Kebetulan pada
hari biasa masih sepi dan cuma ada 2 pemijat.
Ditempat itu ada 2 bilik kamar yg hanya ditutup
kain untuk yang mau dipijat semuanya dan
tempat beberapa tempat duduk untuk yang mau
dipijat kakinya saja . Kita berdua akhirnya masuk
kesana untuk coba pijat reflexinya, tp karena gua
laper banget, makanya gua suruh istri gua
masuk dan gua cari makan. Sebelum pergi gua
liat dulu seperti apa sih dipijatnya, istri gua yg
memang hanya memakai celana pendek dan
kaos tanpa lengan, memang keliatan seksi sekali.
Istri gua kemudian berbaring dengan santai dan
pertama2 memang dipijit telapak kaki, setelah
beberapa saat memperhatikan kemudian gua
pamitan untuk cari makan di keluar.
Setelah selesai makan, gua balik lagi ke tempat
refleksi itu, dan gua liat tidak ada orang lagi di
depan, jadi gua langsung masuk ke dalam,
karena tidak mau menggangu gua hanya
duduk2 di depan bilik kamar istri gua. Sekilas gua
dengar suara leguhan istri gua, tp itu mungkin
karena enak di pijit, tapi karena penasaran
akhirnya gua coba intip di balik kain bilik kamar
tsb. ternyata istri gua memang sedang
menikmati pijatan sang pemijat. Pemijat tsb.
mulai memijat paha istri gua yang putih, pemijat
itu meminta agar istri gua tidur tengkurap
mengharap tempat tidur.
Lalu pemijat itu trus memijat paha istri gua,
kemudian meminta dengan sopan agar celana
pendek nya di buka saja, karena agak
menggangu. Istri gua pertama menolak, tp
karena di kasih keterangan yang menyakinkan
akhirnya celana istri gua dibuka juga, tp dengan
syarat ditutup selimut. Waktu gua liat istri gua
buka celana, langsung jantung gua berdebar
kencang, ada perasahaan suka melihat istri gua
di sentuh oleh lelaki lain. Setelah ditutupi kain
putih, si pemijat juga langsung mulai memijat di
daerah paha, gua liat sempat menyentuh pantat
nya dan daerah V nya, istri gua mungkin
percaya sama si pemijat atau memang sedang
menikmati, krn dia tidak protes sama sekali, dan
ini membuat si pemijat trus memijat daerah
paha dan sekitarnya. Melihat itu gua jadi tambah
gila, sambil menggosok si adik yg memang
sudah tegang berat.
Si pemijat mungkin sengaja atau tidak, membuat
kain penutupnya agak terjatuh, sehingga dia bisa
melihat langsung paha istri gua yang putih
mulus, dengan dibungkus cd saja. Sempat si
pemijat terdiam melihat pemandangan tsb. dan
gau perhatikan juga ada tanda basah di cd istri
gua. Tanpa sadar istri gua , mungkin juga
keenakan, trus dipijat tanpa dilindungi kain, ini
membuat si pemijat makin berani mencoba
meijat daerah pantat dan selankangan istri gua.
Akhirnya si pemijat mengambil kembali kain yg
jatuh dan menutupi badan istri gua lagi, tp yg
buat gua kaget, si pemijat meminta istri gua
untuk membuka bajunya karena akan di pijat
daerah punggung dan leher, setelah di beri
penjelasan akhirnya istri gua membuka bajunya
sambil masih tiduran, jadi si pemijat tidak
melihat krn ditutupi kain.
Istri gua sekarang hanya menggunakan bh dan
cd saja, ntah apa yang membuat dia berani spt
itu, apa ada hipnotis ya? tp gua sangat
menikmati pemandangan ini. setelah beberapa
saat memijat daerah punggung, si pemijat
meminta ijin untuk membuka kain krn ingin
dikasih minyak punggungnya, istri gua hanya
mengganguk saja, tp tanpa sadar kali, si pemijat
juga membuka bra istri gua dan anehnya istri
gua diam saja. Lalu si pemijat mulai menggosok
punggung istri dan gua intip si pemijat juga
kadang2 melihat pinggiran tete istri gua yg
keliatan dan juga sempat menyentuh nya, krn
bh nya sdh terlepas ke samping. Kemudian si
pemijat memijit leher dengan sentuhan yang
lembut, kayakya ini membuat istri gua
terangsang, terdengar dari suaranya yang
mendesah.
Melihat situasi itu si pemijat kemudian mencoba
membuka kain dan mulai memijat daera pantat
adn sekitarnya dan ini membuat istri gua tambah
terangsang keliatan sekali cd nya yg ada tanda
basah. Kemudian si pemijat dengan sopan
membuka cd istri gua tanpa ijin lagi, dan dia
memulai aksinya dengan menggosok gosok
daerah selangkangan istri gua. Istri gua sempat
bilang jangan tapi si pemijat itu dengan lembut
mengatakan tidak apa2 nikamati saja. Gua
bingung kok istri gua nurut saja, ada perasaan
cemburu tp masih kalah dengan rangsangan
hebat melihat istri gua di sentuh oleh orang lain
(apa ini kelainan ya?). Si pemijat sambil
membuka celananya dengan 1 tangan krn
tangan yg 1 lagi masih menggosok2 daerah
clitoris di selangkangan istri gua. Terlihat kontol si
pemijat sudah ngaceng berat dan ukurannya
cukup besar dengan bulu2 yg tidak terlalu lebat,
mungkin baru di cukur, ketika akan membuka
baju nya, si pemijat mengkat pantat istri gua
sedikit dan langsung menjilat nya, sehinggan dia
dapat membuka bajunya. Istri gua yang di jilat
meki nya langsung keliatan spt tersengat aliran
listri, dan tidak berapa lama kemudian keliatan
istri gua mengejang krn klimaks nya.
Si pemijat tersenyum sinis, krn telah berhasil
membuat istri gua klimaks. Setelah sama2
telanjang kemudian si pemijat membalikan
badan istri gua, sehinggan kelihatan lah
payudaranya yg indah dengan putih berwarna
hitam yg sdh menegang, tp dengan masih
malu2 istri gua menutupi dadanya dan bilang
takut suaminya datang, dan dengan halus si
pemijat bilang tidak usah takut krn gua masih
sendang makan di luar. Akhirnya karena
rangsangan yang hebat , istri gua membuka
tangannya dan oleh si pemijat tangan istri gua di
pegang ke samping kepala istri gua, sehinggan
dengan leluasa si pemijat bisa melihat dada adn
ketiak istri gua yang mulus dan wangi. Si pemijat
mungkin penggemar ketiak karena ketiak istri
gua di jilat dan di ciumi terus, sehingga istri gua
kegelian dan terangsang hebat.
Kemudian si pemijat mulai melepas tangan istri
gua tp posisi tangannya tetap terlentang di
samping kepala, lalu mulai menciumi payaudara
istri gua yang masih kencang krn kami blm
mempunyai anak. Istri gua keliatan sangat
menikmati puting nya di isap dan di jilat. Setelah
selesai menikmati payudara istri gua di mulai
menjilat vagina istri gua yg sdh basah, krn
mungkin sdh tidak tahan, akhirnya si pemijat
ingin memasukkan kontol nya tp sebelumnya
dia melap vagina istri gua, mungkin karena sdh
basah dengan cairan vagina dan ludah nya.
ketika mau masuk istri gua keliatan agak kaget
mungkin karena agak sakit sebab kontolnya si
pemijat lebih besar dari gua punya, mungkin itu
yang ingin dirasakan oleh istri gua. Istri gua
pernah bilang kontol gua ngak besar dan dia
kurang menikmatinya, tp mau gimana lagi, krn
sdh dikasih seperti ini. Si pemijat akhirnya
berhasil memasukan kontolnya dan mulai
menyodoknya serta tidak lupa menciumi
payudara istri gua dan juga ketiaknya secara
bergantian.
Gua yang sdh tidak tahan akhirnya mengocok
dan mengeluarkan mani gua di sapu tangan yg
gua bawa. Si pemijat setelah 10 menit keliatan
mau klimaks, istri gua bilang jangan di buang
didalam, akhirnya si pemijat mencabut
kontolnya dan membuang mani nya di badan
istri gua, sampai kena ke muka istri gua. Istri gua
keliatan puas sekali. Setelah istrihat sebentar gua
liat mereka langsung beres2 dan si pemijat
dengan mesra me lap air main di tubuh dan
muka istri gua serta memakaikan bh istri gua
dengan meremas remas lagi dan mencium leher
istri gua dengan mesranya. karena takut gua
dateng maka, mereka membereskan semuanya
dengan rapi, gua diam diam langsung keluar,
dan kemudian masuk lagi, gua liat istri gua
dengan wajah cerah, sedang duduk dibangku
ruang tunggu dan mengajak gua pulang.
****
Berawal dari sahabatku Arman yang bercerita
tentang seorang tukang pijat yang hebat dan
bisa dipanggil ke rumah, aku jadi tertarik. Apalagi
ketika ia berbicara tentang kemampuan tukang
pijat itu meningkatkan gairah dan kemampuan
seks wanita dengan pijatan supernya. Arman
bercerita dengan cukup detail bagaimana tukang
pijat itu yang katanya bernama Pak Daru, kakek
usia kepala tujuh melakukan pijatan super pada
istrinya. Hasilnya sungguh luar biasa. Aku jadi
ingin mencobanya..
“Tapi loe harus inget, waktu dipijat sama Pak
Daru istri loe harus bugil total. Mau nggak dia?”
Arman bertanya padaku.
“Hah? Dipijat bugil? Nanti istri gue diapa-apain
ama dia?
“Ya enggak laah.. Loe juga ada disitu koq. Lagian
Pak Daru itu udah tua banget. Udah gitu dia juga
pemijat profesional. Gue jamin ngga masalah.
Tapi istri loe harus setuju dulu.”
“Nanti gue coba tanya dia deh..”
“Pokoknya sip banget deh!”
Malamnya aku bicarakan hal itu dengan Vie
istriku. Aku ceritakan apa yang kudengar dari
Arman sambil memeluk tubuh mungilnya.
Mulanya dia tertarik tetapi ketika mendengar
bahwa ia harus telanjang bulat mukanya
langsung merah padam.
“Malu ah.. telanjang di depan orang lain”
protesnya.
“Tukang pijatnya udah tua. Lagipula menurut
Arman istrinya bilang dipijatnya enak dan
tangannya sama sekali tidak menyentuh atau
meraba memek koq”
“Ih..” muka Vie semakin merah.
“Kenapa khusus cewek?”
“Nggak tau juga. Tapi coba dulu deh. Siapa tahu
nanti ketagihan.”
Vie mencubit perutku, tapi akhirnya mau juga
dia mencoba. Besoknya kuhubungi Arman
untuk menanyakan cara menghubungi Pak
Daru. Setelah itu kucoba menghubungi Pak Daru
dari nomor HP yang kudapat dari Arman.
Singkatnya Pak Daru akan datang ke rumahku
esok malamnya dengan perlengkapannya.
Setelah itu kuberitahu Vie. Esok malamnya sesuai
janji Pak Daru tiba di rumahku. Perawakannya
kurus hitam dan kelihatannya memang sudah
tua sekali. Apa bisa dia melakukan pijat? Aku
terheran-heran sendiri sementara Vie hanya
melirikku dengan pandangan ragu. Kami menuju
ke ruang tamu dalam dan aku menyingkirkan
meja tamu untuk mendapatkan tempat yang
luas. Aku sudah memastikan kalau pembantu
kami Darsih sudah masuk ke kamarnya. Sejenak
basa-basi, Pak Daru langsung “To the point”
menghamparkan selimut tebal di lantai.
“Silakan Ibu berbaring tengkurap di atas sini”
katanya sambil menunjuk selimut sebagai alas.
“Maaf, tapi saya minta Ibu melepas pakaian”
sambungnya lagi.
Wajah Vie merona merah. Dia kelihatan nervous
karena itu aku membantunya melepas dasternya
sehingga hanya tinggal mengenakan bra dan
celana dalam.
“Untuk sementara begitu saja. Silahkan, Bu” Pak
Daru memotong.
Vie berbaring tengkurap diatas selimut. Pak Daru
mengeluarkan dua botol kecil obat yang
menurutnya adalah obat ramuan rahasia turun
temurun. Kemudian ia membuka yang bertutup
hijau dan menggosokkan minyak tersebut pada
kedua telapak tangannya. Ia mulai memijat
bagian belakang hingga samping kepala Vie
dengan perlahan. Aku duduk menyaksikan.
Entah kenapa saat itu aku mulai terangsang
membayangkan nantinya tubuh istriku akan
dijamah oleh kakek tua ini. Tentu saja di bawah
sana penisku menegang.
Pijatan di kepala beralih ke tengkuk Vie yang
mulus dan dipenuhi rambut halus. Nampaknya
Vie merasa enak dengan pijatan Pak Daru di
kepala dan tengkuknya. Ternyata kakek tua ini
hebat pijatannya. Dari tengkuk diteruskan ke
bahu Vie yang terbuka dan dilanjutkan ke lengan
sampai telapak tangan. Setelah itu Pak Daru
meminta agar istriku melepas tali bra di
punggungnya. Vie melepas kaitan branya
sehingga bra tersebut sudah tidak menutupi
tubuh Vie dan hanya tergeletak diantara selimut
dan kedua susunya yang tergencet sehingga
menyembul ke samping. Pak Daru mengolesi
punggung Vie dengan minyak dari botol
pertama dan mulai mengurut serta memijat
punggung. Vie tampak menikmati pijatan ini.
“Maaf Bu, tapi selanjutnya celana dalam harus
dilepas. Bagaimana kalau suami Ibu yang
melepasnya?” Pak Daru tiba-tiba berkata.
Wajah Vie memerah lagi. Aku mengikuti
permintaan Pak Daru melepas celana dalam Vie
tanpa mengubah posisinya yang tengkurap.
Pantat Vie yang indah dan celah vaginanya
terlihat jelas membuat penisku semakin tegang.
Pak Daru melumuri dua bongkahan pantat Vie
dengan minyak dan segera memijat dengan
perlahan. Kali ini Vie mengeluarkan suara
tertahan. Jelas Vie mulai terangsang birahinya
dengan pijatan Pak Daru. Apalagi ketika Pak Daru
memijat pangkal paha bagian dalam, tarikan
nafas Vie berubah menjadi lebih berat dan
matanya terpejam. Pak Daru tetap memijat
seperti tidak terjadi apa-apa. Kakek tua itu
memijat pantat, paha dan kemudian betis hingga
akhirnya melakukan pijat di telapak kaki.
“Ini adalah salah satu tahap penting dalam pijatan
ini” Pak Daru menjelaskan.
“Terdapat titik-titik penting di telapak kaki untuk
meningkatkan gairah” lanjutnya.
Kemudian ia mengambil botol minyak kedua
bertutup merah yang dari tadi belum pernah
dipakainya. Digunakannya untuk memijat telapak
kaki Vie. Kali ini pijatannya sangat intensif dan
memakan waktu cukup lama. Terkadang Vie
merintih, mungkin pijatan si kakek cukup kuat.
“Maaf Bu, untuk tahap berikutnya saya akan
memijat di daerah bagian depan tubuh.
Sebaiknya Ibu duduk bersila membelakangi saya
dan menghadap ke arah Pak Saldy agar saya
tidak melihat tubuh bagian depan Ibu.” kata Pak
Daru setelah selesai memijat kaki istriku.
Kali ini kelihatannya Vie sudah mulai terbiasa dan
kemudian ia mengambil posisi duduk bersila
membelakangi Pak Daru. Tubuh indah Vie yang
telanjang bulat berhadapan denganku. Pak Daru
kembali menggosokkan minyak kedua pada
telapak tangannya. Pak Daru terlebih dahulu
meminta persetujuan aku dan Vie.
“Saya minta izin kepada Pak Saldy dan Ibu Vie
untuk melakukan pijatan di tubuh bagian depan
Ibu Vie..”
“Silakan, Pak Daru” jawabku
“Silakan..” jawab Vie.
Langkah pertama Pak Daru adalah melumuri
bagian sekitar vagina Vie dengan minyak dari
botol bertutup merah dan mulai melakukan
pijatan di daerah itu dari belakang. Walaupun
tidak menyentuh vagina, tetapi tangannya
memijat mencakup pangkal paha, pinggul
depan, termasuk daerah yang ditumbuhi bulu
kemaluan. Mulut Vie sedikit terbuka. Aku tahu Vie
merasakan nikmat disamping rasa malu. Pijatan
Pak Daru pasti membuat birahinya naik ke ubun-
ubun. Beberapa kali tangannya terlihat seakan
hendak menyusup ke dalam celah vagina Vie
yang membuat Vie menahan nafas tetapi
kemudian beralih. Bulu kemaluan Vie dibasahi
oleh minyak pijat Pak Daru sementara Vaginanya
basah oleh cairan nafsunya.
Pak Daru melanjutkan pijatannya ke bagian perut
Vie, dan memijat perut terutama bagian pusar
sehingga membuat Vie kegelian. Hanya sebentar
saja, setelah itu Pak Daru meminta Vie
mengangkat tangannya.
“Maaf Bu, tapi ini adalah tahap terakhir dan saya
harus memijat di bagian ketiak dan payudara.
Coba angkat kedua tangan Ibu.”
Vie mengangkat tangan dan meletakkan kedua
tangannya di atas kepala. Pak Daru memulai
pijatannya di daerah ketiak dari belakang.
“Ihh.. geli pak..” Vie menggelinjang.
“Ditahan Bu. ”
Pak Daru mengabaikan Vie yang sedikit
menggeliat menahan geli dan melanjutkan
pijatannya di ketiak Vie. Setelah itu Pak Daru
mengambil minyaknya lagi dan dituangkan ke
telapak tangannya. Selanjutnya dari belakang
tangannya meraup kedua gunung susu milik Vie
yang langsung membuat Vie mendesah. Pak
Daru melakukan massage lembut pada susu Vie
yang sudah tegang. Terkadang kakek itu
melakukan gerakan mengusap. Jari-jari terampil
yang memijat pada kedua susunya membuat
Vie sangat terangsang dan lupa diri,
mengeluarkan suara erangan nikmat.
Aku melotot melihat pemandangan luar biasa itu.
Payudara istriku yang berusia 27 tahun, mulus,
kenyal, dan berlumur minyak sedang
dicengkeram dan diusap oleh tangan kasar hitam
seorang kakek berusai 70-an, membuatku
sangat bernafsu. Berbeda dengan Pak Daru yang
sama sekali tidak bereaksi apa-apa, Vie merintih
dan mendesah. Posisinya sudah berubah tidak
lagi duduk bersila, tetapi duduk mengangkang
memperlihatkan vaginanya yang sudah becek
kepadaku sambil tangannya mencengkeram
rambut.
“Ukhh..” kali ini Vie mendesah keras. Aku sangat
terangsang mendengarnya. Ingin sekali aku
menggantikan Pak Daru memijat susu Vie.
Pak Daru menarik puting susu Vie dengan
telunjuk dan jempolnya dengan perlahan
sehingga membuat Vie mengeluarkan suara
seperti tercekik. Sampai akhirnya Vie merintih
pelan, panjang. Vaginanya banjir. Hebat sekali
pijatan si kakek ini.
“Saya rasa sudah cukup. Silakan Ibu
mengenakan pakaian. Sementara itu ada yang
ingin saya bicarakan dengan Pak Saldy” Pak Daru
menyudahi aksinya.
“Ya Pak?”
Pak Daru menyerahkan sebuah botol kecil berisi
carian kepadaku.
“Apa ini, Pak Daru?”
“Pijatan saya itu membuat gairah seorang wanita
meledak-ledak tetapi orgasmenya akan menjadi
lebih cepat. Selain itu ini adalah ramuan untuk
membuat susu wanita tetap kencang dan padat.
Usapkan dengan gerakan memeras. Saya yakin
Pak Saldy bisa.” bisiknya sambil tersenyum.
Setelah itu aku membayar Pak Daru dan ia pamit
pulang. Vie sudah mengenakan pakaiannya lagi.
“Eh.. buka lagi bajunya. Aku mau coba hasil
pijatan Pak Daru.” kataku.
Vie tidak menjawab, tetapi dari sinar matanya
aku tahu saat ini dia sedang dalam gairah yang
tinggi. Mukanya merah dan nafasnya memburu.
Aku segera meraihnya dan mencium bibirnya.
Ciuman yang ganas karena aku sendiri sejak tadi
menahan nafsuku melihat tubuh Vie yang
sedang dipijat. Vie membalas tak kalah bernafsu
sambil melucuti pakaiannya sendiri dan langsung
melucuti pakaianku sehingga kami berdua
telanjang bulat di ruang tamu.
“Senggamai aku.. aku ingin segera ****** kamu
masuk ke sini” Vie meracau sambil menunjuk
vaginanya yang sudah basah kuyup sejak tadi.
“Beres sayang.. ”
Aku segera memutar tubuhnya menghadap
dinding dan mencoba menyetubuhinya dari
belakang. Vie segera mengambil posisi tangan
bertumpu pada dinding. Dengan perlahan-lahan
penisku menerobos vaginanya yang sempit dan
licin. Adalah proses yang sangat nikmat luar
biasa saat penis memasuki vagina. Aku
pejamkan mataku merasakan sensasinya
sementara Vie merintih nikmat. Sampai akhirnya
seluruh penisku masuk de dalam vaginanya
yang panas berlendir dan nikmat.
“Aahh..” Vie menghela nafas, tubuhnya bergetar.
Nikmat sekali. Vaginanya yang panas itu
mencengkeram penisku dengan kuat. Jepitannya
lebih hebat dari biasanya. Sementara dengan
sudut mataku aku melihat kalau ternyata
pembantu kami, Darsih, sedang mengintip dari
balik dinding ruang tamu. Aku bisikkan ke telinga
Vie tentang hal itu.
“Masa bodoh. Biar dia nonton kamu entotin aku.”
Vie balas berbisik.
“Okee..”
Aku gunakan kakiku untuk mengambil bajuku
dan mengeluarkan botol pemberian Pak Daru
dengan tanganku tanpa melepas penisku yang
sudah menancap. Lalu aku tuangkan pada
tanganku.
“Apa itu..?” tanya Vie heran.
“Ini minyak dari Pak Daru, bagus buat payudara
kamu”
“Ya udah.. cepetan! Terserah kamu mau
ngapain. Yang penting garap aku sampai kamu
puas.”
Aku segera mengusapkan tanganku yang
berlumur minyak itu pada kedua susunya yang
bergelantungan bebas. Lalu aku mulai mengocok
vaginanya dengan lembut. Vie menghelas nafas
dengan keras. Akh.. nikmat sekali rasanya sambil
meremas daging kenyalnya. Tangan kanan di
susu kanan, tangan kiri di susu kiri. Seiring
kupercepat sodokanku, kumainkan puting
susunya dan sesekali kuremas miliknya itu
dengan lebih kuat. Rasanya menjadi lebih
dahsyat terutama karena kami mengetahui
bahwa kami bersanggama sambil ditonton
Darsih secara sembunyi-sembunyi. Mungkin dia
mengintip sambil onani, aku tidak perduli.
“Mhh.. terus.. aah.. ” Vie merintih terengah-
engah. Seiring gerakan keluar masuk penisku di
vaginanya semakin intens, Vie menggeliat.
Aku lepaskan tanganku dari payudaranya,
membiarkan kedua daging menggairahkan itu
bergelantung bergoyang-goyang mengikuti
sodokan penisku. Tanganku berganti
menggosok-gosok vaginanya yang berlepotan
cairan nafsunya. sesekali kugesek klitorisnya
sehingga Vie menjerit keenakan. Tiba-tiba tubuh
Vie menyentak dan vaginanya terasa menyempit
membuat penisku seperti diperas oleh dinding
kenikmatannya. Lalu Vie melepaskan
orgasmenya disertai erangan panjang dan
kemudian ia terkulai. Benar kata Pak Daru, Vie
orgasme cepat sekali. Aku terus menyodok
vaginanya mengabaikan tubuhnya yang lemas.
Tak lama Vie bangkit kembali nafsunya dan
mulai merintih-rintih.
“Saldy sayaang.. aku.. ingin kamu.. entotin aku
dengan kasaar..” Vie meracau membuat aku
tercengang.
“Nanti kamu kesakitan..” jawabku cepat disela
kenikmatan.
“Biaar.. masa bodoh.. aku sukaa.. aa.. ahh”
“As you wish.. Istriku yang cantiik..”
Aku keluarkan sebagian besar penisku dari
vaginanya, kemudian dengan satu hentakan
cepat dan kasar aku sodok ke dalam. Penisku
terasa ngilu dan nikmat.
“Eaahh..” Vie menjerit keras.
“Aah..iya..ah.. begiituu..”
Aku lakukan gerakan tadi berulang diiringi jeritan-
jeritan Vie. Berisik sekali.. mungkin tetangga
mengira aku sedang menyiksa Vie. Entah apa
yang ada di pikiran Darsih yang sedang
mengintip.
“Teruuss.. sayaang.. remas susuku ini.. dengan
kuat.. akh! Aku.. ingin merasakan.. tenagamu..
uuhh..”
Aku meraih susunya yang sejak tadi hanya
berayun-ayun, kemudian sesuai keinginannya
aku remas dengan kuat sambil terus menyodok
vaginanya dengan kasar. Lagi-lagi Vie menjerit
keras. Aku yakin ia kesakitan tapi bercampur
nikmat.
“Lebih kuaatt.. lebih kuat dari itu..” Vie setengah
berteriak.
“Jangan ngaco.. sayang..”
“Ngga apa ap.. aa.. aah..!”
Vie kembali orgasme. Sudah kepalang tanggung,
aku ingin mencapai puncak secepatnya. Kukocok
dengan cepat vagina Vie sampai pinggangku
pegal. Vie mendesah lemah.
“Keluarin.. yang banyak di dalam..” katanya
pelan.
“Aku.. sedang subur.. biar jadi anak..”
Tak lama aku merasakan denyutan di penisku
yang menandakan aku sudah mendekati puncak.
Dan akhirnya penisku menyemprotkan sperma
yang sangat banyak dan berkali-kali ke dalam
rahim Vie. Kami berdua jatuh berlutut di lantai
sementara penisku masih bersarang di
vaginanya.
“Anget..” Vie menggumam.
“Apanya?” tanyaku terengah-engah.
“Sperma kamu, di rahimku..”
“Emang biasanya dingin ya?”
“Yang sekarang lebih..”
Aku mengusap rambutnya, dan memeluknya
dengan sayang. Sementara itu Darsih sudah
menghilang. Puas sudah dia melihat “Live show”
kami. Setelah itu kami berdua membersihkan
tubuh kami, terutama Vie yang tubuhnya penuh
minyak. Tetapi setelah selesai mandi Vie kembali
ganas dan “Memperkosa” aku. Gila! Aku benar-
benar KO malam itu.. kalah telak!


Adult | GO HOME | Exit
1/1396
U-ON

inc Powered by Xtgem.com